APAKAH ANDA KEKURANGAN VITAMIN E?

Kurang vitamin E

Vitamin E adalah vitamin larut lemak yang penting untuk menjaga kesehatan kulit, mata, otak, dan organ reproduksi. Vitamin ini memiliki efek antioksidan sehingga mampu menangkal radikal bebas penyebab penyakit. Selain dari makanan, asupan vitamin E juga dapat diperoleh dari suplemen.

Baca Juga: 5 NUTRISI PENTING UNTUK DIET YANG SEIMBANG

Gejala Kurangnya Vitamin E

Kekurangan vitamin E merupakan kondisi yang sangat jarang terjadi. Hal ini karena vitamin E dapat disimpan dalam jaringan lemak tubuh dan digunakan sesuai kebutuhan. Namun, jika terjadi kekurangan vitamin E, gejala yang timbul dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya.

1. Gejala ringan dapat berupa:

- Kelelahan

- Kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki

- Gangguan penglihatan

- Mudah memar

- Gangguan koordinasi tubuh

Baca Juga: 10 MAKANAN SUPER UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN ANDA

2. Gejala berat dapat berupa:

- Anemia hemolitik,  yaitu kondisi di mana sel darah merah rusak lebih cepat dari pada pembentukannya.

- Perdarahan otak

- Retinopathy of prematurity (ROP), yaitu gangguan penglihatan pada bayi prematur akibat kerusakan pembuluh darah di retina.

- Demensia, yaitu, gangguan kognitif yang menyebabkan penurunan fungsi mental dan memori pada individu

- Kematian

Kurang vitamin E
Photo by Pixabay

Penyebab Kekurangan Vitamin E

Kekurangan vitamin E biasanya disebabkan oleh kelainan metabolisme atau penyerapan lemak. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin E antara lain:

- Abetalipoproteinemia, yaitu kelainan genetik yang mengganggu penyerapan dan transportasi lemak dalam tubuh.

- Cystic fibrosis, yaitu penyakit bawaan yang menyebabkan lendir menjadi kental dan mengganggu fungsi paru-paru dan pankreas.

- Penyakit hati kronis, seperti sirosis atau hepatitis.

- Penyakit usus kronis, seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa.

- Penyakit genetik lain yang memengaruhi enzim yang berperan dalam metabolisme vitamin E.

Baca Juga: MANFAAT JAHE: MEMILAH FAKTA DARI PERSEPSI

Diagnosis dan Penanganan Kekurangan Vitamin E

Diagnosis kekurangan vitamin E biasanya dilakukan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan laboratorium. Tes darah dapat dilakukan untuk mengukur kadar vitamin E dalam darah.

Penanganan kekurangan vitamin E tergantung pada penyebabnya. Jika kekurangan vitamin E disebabkan oleh kelainan metabolisme atau penyerapan lemak, maka dokter mungkin akan meresepkan suplemen vitamin E.

Jika tidak ditangani dengan baik, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan hati, ginjal, jantung, atau otak.

Kurang vitamin E
Photo by Pixabay

Makanan Sumber Vitamin E

Anda bisa mencukupi kebutuhan vitamin E dengan mengonsumsi bahan makanan di bawah ini.

Baca Juga: MENGENAL JENIS-JENIS KARBOHIDRAT DAN BAGAIMANA MEMILIH YANG TERBAIK UNTUK TUBUH ANDA

1. Minyak nabati untuk memasak

Vitamin E merupakan zat gizi yang sangat umum ditemukan pada makanan. Namun, kandungannya paling banyak ditemukan dalam minyak nabati untuk memasak. Proses pembuatannya dilakukan dengan mengekstrak minyak dari kacang atau biji-bijian. Di bawah ini jenis minyak nabati yang kandungan vitamin E-nya paling tinggi. Persentase menunjukkan seberapa banyak vitamin E yang Anda dapatkan dari mengonsumsi satu sendok makan minyak. Nilainya mengacu pada angka kecukupan gizi (AKG).

- Minyak biji gandum (135% AKG).

- Minyak hazelnut (43% AKG).

- Minyak bunga matahari (37% AKG).

- Minyak almon (36% AKG).

- Minyak biji kapas (32% AKG).

- Minyak safflower (31% AKG).

- Minyak dedak padi (29% AKG).

Baca Juga: PENTINGNYA MEMPERHATIKAN ASUPAN PROTEIN

2. Almon

Jika Anda mencari sumber terbaik vitamin E, almon ada dalam deretan teratas. Kandungan vitamin E pada kacang ini sangatlah tinggi. Anda bahkan bisa memenuhi sekitar 37% kebutuhan vitamin E hanya dengan menyantap 20 butir almon. Kacang almon, susu almon, dan minyak almon sama-sama kaya vitamin E. Namun, sebaiknya makanlah almon yang masih memiliki kulit agar Anda mendapatkan manfaat terbaiknya. Kulit almon kaya akan senyawa polifenol yang menyehatkan.


3. Kuaci

Kuaci sebenarnya bukanlah biji dari bunga matahari, melainkan buah yang diambil dari bagian kepala tanaman ini. Di balik kulitnya yang berwarna hitam dan putih, terdapat biji berwarna cokelat dengan kandungan vitamin E yang sangat tinggi. Siapa sangka, mengonsumsi seperempat gelas kuaci kering yang belum dikupas dapat memenuhi 37% kebutuhan vitamin E Anda dalam sehari. Meskipun camilan sehat ini agak rumit dikupas, jangan sampai Anda melewatkan manfaatnya.

Kurang vitamin E
Photo by Engin Akyurt

4. Hazelnut

Hazelnut merupakan sumber dari beraneka ragam vitamin dan mineral, terutama vitamin E, mangan, dan tembaga. Kacang yang mempunyai aroma khas ini juga kaya akan asam lemak omega-6 dan omega-9. Mengonsumsi 20 butir hazelnut bisa memenuhi 21% kebutuhan vitamin E harian Anda. Mengutip penelitian terbitan BMC Medicine (2016), vitamin E dalam kacang ini memiliki sejumlah potensi bagi tubuh, di antaranya mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung.

Baca Juga: TIMUN JEPANG: SAYURAN SEHAT YANG KAYA MANFAAT

5. Bayam

Bayam adalah salah satu sayuran hijau yang kaya akan vitamin E. Selain itu, bayam juga mengandung banyak antioksidan, folat, zat besi, kalsium, dan vitamin K. Mengonsumsi satu cangkir bayam mentah dapat memenuhi 16% kebutuhan vitamin E harian Anda. Bayam dapat dikonsumsi dalam berbagai cara, seperti direbus, ditumis, atau dijadikan salad.


6. Brokoli

Brokoli adalah sayuran yang sangat sehat karena mengandung banyak nutrisi penting, termasuk vitamin E. Satu cangkir brokoli mentah dapat memenuhi 15% kebutuhan vitamin E harian Anda. Selain itu, brokoli juga mengandung vitamin C, K, folat, kalsium, zat besi, dan serat. Brokoli juga merupakan sumber sulforaphane, yaitu senyawa yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.


7. Kiwi

Kiwi adalah buah tropis yang memiliki rasa asam manis dan tekstur lembut. Buah ini mengandung banyak vitamin C yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi. Selain itu, kiwi juga mengandung vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit dan mata. Satu buah kiwi ukuran sedang dapat memenuhi 10% kebutuhan vitamin E harian Anda.

Baca Juga: MAKANAN TERBAIK KAYA AKAN KOLAGEN

8. Mangga

Mangga adalah buah tropis yang memiliki rasa manis dan aroma yang khas. Buah ini mengandung banyak karotenoid, yaitu pigmen alami yang memberikan warna kuning atau oranye pada buah-buahan dan sayuran. Karotenoid memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Mangga juga mengandung vitamin E yang dapat menjaga kesehatan kulit dan mata. Satu buah mangga ukuran sedang dapat memenuhi 9% kebutuhan vitamin E harian Anda.


9. Paprika merah

Paprika merah adalah sayuran yang memiliki warna merah cerah dan rasa manis. Sayuran ini mengandung banyak vitamin C yang dapat membantu penyerapan zat besi dan mencegah anemia. Paprika merah juga mengandung vitamin E yang dapat menjaga kesehatan kulit dan mata. Satu cangkir paprika merah mentah dapat memenuhi 8% kebutuhan vitamin E harian Anda.

Baca Juga: MENJELAJAHI MANFAAT DIET MEDITERANIA UNTUK KESEHATAN ANDA

10. Alpukat

Alpukat adalah buah yang memiliki tekstur lembut dan rasa gurih. Buah ini mengandung banyak asam lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Alpukat juga mengandung vitamin E yang dapat menjaga kesehatan kulit dan mata. Satu buah alpukat ukuran sedang dapat memenuhi 7% kebutuhan vitamin E harian Anda.

Kurang vitamin E
Photo by Tima Miroshnichenko

Cara Tepat Mengolah Makanan Sumber Vitamin E

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari makanan sumber vitamin E, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahannya. Berikut adalah beberapa cara tepat mengolah makanan sumber vitamin E agar manfaatnya tetap terjaga:

Baca Juga: WAKTU TIDUR IDEAL

- Hindari memasak makanan sumber vitamin E dengan suhu tinggi atau lama. Suhu tinggi dapat merusak struktur kimia vitamin E dan mengurangi aktivitas antioksidannya. Sebaiknya, gunakan metode memasak yang cepat dan ringan, seperti merebus, mengukus, atau menumis dengan sedikit minyak.

- Hindari menggunakan minyak nabati berulang kali untuk menggoreng. Minyak nabati merupakan salah satu sumber vitamin E yang baik, tetapi jika digunakan berulang kali untuk menggoreng, kandungan vitamin E-nya akan berkurang secara signifikan. Selain itu, minyak nabati yang digunakan berulang kali juga dapat membentuk senyawa berbahaya yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker.

- Simpan makanan sumber vitamin E di tempat yang sejuk dan gelap. Paparan cahaya dan udara dapat menyebabkan oksidasi vitamin E, yang mengakibatkan penurunan kualitas dan kuantitasnya. Sebaiknya, simpan minyak nabati, kacang-kacangan, dan biji-bijian di wadah tertutup dan di tempat yang sejuk dan gelap. Jika perlu, simpan di lemari es atau freezer.

- Konsumsi makanan sumber vitamin E bersama dengan makanan sumber lemak sehat. Vitamin E adalah vitamin larut lemak, yang artinya membutuhkan lemak untuk diserap oleh tubuh. Oleh karena itu, konsumsi makanan sumber vitamin E bersama dengan makanan sumber lemak sehat, seperti alpukat, ikan berlemak, atau telur. Hal ini dapat meningkatkan penyerapan vitamin E oleh tubuh.

Kurang vitamin E
Photo by Maarten van den Heuvel

Kesimpulan

Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin E dengan mengonsumsi makanan sumber vitamin E yang sehat.

Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu yang mengganggu penyerapan vitamin E, Anda mungkin memerlukan suplemen vitamin E. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin E, karena dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan efek samping yang serius.


Boemboe Alam
Boemboe Alam Boemboe Alam adalah blog yang berisi tentang berbagi pengetahuan dan pengalaman penulis dengan orang lain, dan berharap dapat bermanfaat bagi pembaca.

Tidak ada komentar untuk "APAKAH ANDA KEKURANGAN VITAMIN E?"