KOLESTEROL ANAK TINGGI: MAKANAN INI PENYEBABNYA

Kolesterol pada anak

Siapa yang mengira bahwa kadar kolesterol tinggi hanya akan menjadi masalah bagi orang tua? Memang benar, risikonya lebih tinggi pada mereka yang sudah dewasa atau berusia lanjut, tetapi anak-anak juga dapat menghadapi masalah kesehatan serupa jika mereka menerapkan gaya hidup yang tidak sehat, terutama dalam hal pola makan.

Banyak ahli kesehatan menyatakan bahwa anak-anak sering kali tidak tertarik pada makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan. Mereka lebih sering tergoda oleh makanan yang gurih dan lezat, seperti makanan cepat saji atau gorengan. Sayangnya, makanan-makanan ini mengandung lemak jahat dalam jumlah yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko terkena kadar kolesterol yang tinggi.

Baca Juga: HINDARI 6 MAKANAN INI UNTUK CEGAH KANKER

Penting untuk diingat bahwa konsumsi makanan cepat saji dan gorengan secara rutin dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh anak-anak, sehingga mengakibatkan penumpukan plak di pembuluh darah. Selain itu, makanan seperti gorengan dan makanan cepat saji juga cenderung mengandung banyak kalori. Mengonsumsinya setiap hari dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas, yang juga dapat memicu masalah kolesterol tinggi.

Kolesterol pada anak

Beberapa makanan yang perlu dikurangi/dibatasi konsumsinya

Tidak hanya makanan cepat saji dan gorengan yang berperan dalam meningkatkan risiko kolesterol tinggi pada anak-anak, tetapi juga ada beberapa jenis makanan lain yang sebaiknya dikurangi konsumsinya untuk mencegah masalah tersebut. Berikut beberapa contohnya:

1. Telur puyuh

Salah satu varietas telur yang populer di kalangan penduduk Indonesia disukai karena rasanya yang lezat. Telur puyuh seringkali dihidangkan sebagai lauk utama, sate telur, atau sebagai pelengkap dalam berbagai hidangan. Sayangnya, jika konsumsi telur puyuh berlebihan atau terlalu sering, maka akan meningkatkan risiko terhadap tingginya kadar kolesterol.

Sebagai catatan, mengonsumsi sekitar 100 gram telur puyuh dapat menghasilkan sekitar 844 mg kolesterol. Ini menjadi perhatian, karena seharusnya asupan kolesterol dibatasi hingga maksimum 300 mg dalam sehari.

2. Kuning telur

Kuning telur lebih disenangi daripada putih telur karena memiliki rasa yang jelas lezat. Namun, sayangnya, jika kita mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan, maka akan meningkatkan risiko terhadap peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Kenaikan kadar kolesterol ini terjadi karena tingginya kandungan kolesterol sekitar 1.085 mg dalam setiap 100 gram kuning telur. Meskipun begitu, ahli kesehatan menyatakan bahwa mengonsumsi satu atau dua butir telur setiap hari masih dianggap aman bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: GULA ALAMI MANIS TAPI SEHAT

3. Cumi

Sejenis hidangan laut yang memiliki kekenyalan dalam teksturnya ternyata juga memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Ketika kita mengonsumsi 100 gram cumi, kita akan mendapatkan sekitar 260 mg kolesterol.  Apabila cumi tersebut diolah dengan metode digoreng, ditaburi tepung, atau dijadikan bagian dari hidangan dengan santan, kemungkinan besar kadar kolesterolnya akan meningkat lebih banyak dan menjadi lebih berisiko bagi kesehatan.

4. Daging olahan

Daging olahan seperti nugget, sosis, daging ham, kornet, yang sering dijadikan lauk saat sarapan pagi. Daging olahan juga memiliki kadar kolesterol tinggi, dan konsumsi berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah serta berisiko memicu masalah kesehatan lainnya.

Bahkan, sejumlah ahli kesehatan mengemukakan bahwa konsumsi makanan olahan secara rutin juga dapat meningkatkan risiko terhadap kanker, mengingat adanya bahan kimia dalam makanan tersebut.

5. Kerang

Kerang juga memiliki tingkat kandungan kolesterol yang tinggi. Dengan mengonsumsi sebanyak 85 gram saja, Anda sudah akan mendapatkan sekitar 166 mg kolesterol. Apabila kerang dimakan secara berlebihan, maka dapat dipastikan bahwa kadar kolesterol dalam tubuh akan meningkat.

Baca Juga: 10 MAKANAN SUPER UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN ANDA

Kolesterol pada anak

Selain makanan yang menimbulkan alergi anak, janganlah melarang anak memakan suatu makanan, biarkan mereka mengeksplor untuk mengenal berbagai macam rasa makanan. Tetapi, tentu saja untuk menjaga kesehatan anak-anak, penting untuk membatasi konsumsi makanan tertentu dan mendorong mereka untuk menyukai memakan makanan yang lebih sehat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

Boemboe Alam
Boemboe Alam Boemboe Alam adalah blog yang berisi tentang berbagi pengetahuan dan pengalaman penulis dengan orang lain, dan berharap dapat bermanfaat bagi pembaca.

Tidak ada komentar untuk "KOLESTEROL ANAK TINGGI: MAKANAN INI PENYEBABNYA"